Pages

Selasa, 02 Oktober 2012

Cara Mengenal Sifat-sifat yang Menunjang Pengembangan Bakat

Sifat yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi perkembangan bakat. Sifat seseorang dapat di ketahui melalui jenis kegiatan dan hasil yang di capainya. Tiap orang memiliki sifat yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Ada orang yang cepat mendapatkan teman, ada pula yang tidak. Ada orang yang lebih suka bekerja sendiri, ada pula orang yang senang bekerja kelompok.
Usaha pengenalan bakat mula-mula terjadi pada bidang kerja, tetapi kemudian juga dalam bidang pendidikan. Karena itu biasanya yang dilakukan dalam diagnosis tentang bakat adalah membuat urutan (ranking) mengenai berbagai bakat pada setiap individu. Prosedur yang biasanya ditempuh adalah :

a.      melakukan analisis jabatan ( job analysis ) atau analisis lapangan studi untuk menemukan faktor yang diperlukan supaya orang dapat berhasil dalam lapangan.
b.       Dari hasil analisis itu dibuat pencandraan jabatan ( job description ) atau pencandraan lapangan studi.
c.        Dari pencandraan jabatan atau pencandraan lapangan studi itu diketahui persyaratan apa yang harus dipenuhi supaya individu lebih berhasil dalam lapangan tertentu.
d.       Dari persyaratan itu sebagai landasan disusun alat pengungkapnya (alat pengungkap bakat ).
Adapun ciri-ciri anak berbakat Martison dalam bukunya The Identification of the Gifted and Talented (1974) menurut R.A yaitu sebagai berikut :
·         Dapat membaca dalam usia relative lebih muda
·         Membaca lebih cepat dan lebih banyak
·         Memiliki pembendaharaan kata yang lebih luas
·         Mempunyai rasa ingin tau yang lebih kuat
·         Mempunyai minat yang luas, juga pada persoalan “dewasa”
·         Mempunyai inisiatif dan mampu bekerja sendiri
·          Memberi  berbagai jawaban yang baik
·         Biasa member banyak gagasan
·         Luwes dalam berfikir
·         Menunjukan keaslian dalam ungkapan verbal
Di bawah ini tips untuk mengenali sifat anak yang berbakat :
§  Kelewat sensitive mudah menangis, mudah terharu, gampang tersinggung, mudah terbangun dari tidur akibat suara yang biasa saja adalah cirri-ciri awal anak berbakat. Bahkan anak yang terkena iritasi akibat label baju di tengkuknya atau sambungan tebal di kaos kakinya, menunjukkan anak itu berbakat.

§   Memiliki skor test IQ di atas 125 adalah salah satu bakat yang ada dalam diri anak Anda. Hanya saja membutuhkan tes terpisah untuk menemukan bakat sesungguhnya. Apalagi tes IQ tidak bisa dilakukan untuk anak dengan umur di bawah 9 tahun karena tidak akan akurat.

§   Dalam kehidupan sehari-hari, anak itu memiliki ciri-ciri memberi perhatian, amat jeli, teliti dalam taraf yang kelewatan, menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, ingatan tajam, focus untuk waktu lama, mudah belajar dengan sedikit pengulangan saja serta bisa memberikan alas an kuat untuk segala tindakan dan ucapannya.

§  Dalam penguasaan bahasa, anak yang berbakat cenderung lebih maju kosakatanya daripada anak sebayanya, memulai aktivitas membaca pada usia dini, selalu bertanya,  “Bagaimana kalau….”atau “Kenapa bukan…..”. Ia juga memerlihatkan kemampuan untuk membaca cepat dan menjangkau topik yang luas.

§   Secara emosi dan social, anak tertarik pada topik-topik yang tidak lazim, seperti apa itu kematian, kemana orang sesudah mati, mengapa orang mati membusuk dan lain sebagainya. Secara kepekaan, anak seperti ini biasanya sangat sensitif dan secara fisik mudah diprovokasi untuk melakukan kegiatan luar ruangan.

§  Anak seperti ini juga memiliki selera humor yang baik, bahkan sampai ke level bisa mentertawakan diri sendiri, sama seperti orang dewasa. Ia juga biasanya perfeksionis, maunya semua tersusun, terpola dan selesai dengan sempurna. Anak semacam ini selalu penuh energi, tidak mudah lelah dan gampang menyesuaikan diri serta dekat dengan orang-orang dewasa.

§   Dia bisa berpikir abstrak, misalnya relasi kekeluargaannya yang rumit seperti sepupu atau ipar atau orangtua dari nenek. Pendeknya yang tidak berkaitan langsung dengan dirinya, itu sudah abstrak. Ia juga bisa memahami kerangka waktu di masa lampau dan masa depan, misalnya “Waktu ayah masih kecil…”.

§  Dia mampu menggambar, atau membangun sesuatu dengan kompleks dan pola yang tidak biasa, misalnya dengan medium balok, crayon, cat air, gambar, pasir, tanah liat dan sebagainya.

§   Ada perbedaan yang jelas antara anak berbakat dan anak cerdas. Anak berbakat cenderung pembosan, gemar main, tidak suka belajar karena sudah tahu jawabannya dan bahkan kelewat kritis sehingga mempertanyakan jawaban yang sudah ada. Anak cerdas suka belajar, mendengarkan dengan baik, bisa menjawab pertanyaan dengan baik, memberi perhatian dan menyukai berada di kisaran usia yang sama.

* Lihat juga tulisan mengenai Cara Mengenali BakatCara Mengembangkan Bakat


0 komentar:

Posting Komentar