Sifat
yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi perkembangan bakat. Sifat seseorang
dapat di ketahui melalui jenis kegiatan dan hasil yang di capainya. Tiap orang
memiliki sifat yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Ada orang
yang cepat mendapatkan teman, ada pula yang tidak. Ada orang yang lebih suka
bekerja sendiri, ada pula orang yang senang bekerja kelompok.
Usaha
pengenalan bakat mula-mula terjadi pada bidang kerja, tetapi kemudian juga
dalam bidang pendidikan. Karena itu biasanya yang dilakukan dalam diagnosis
tentang bakat adalah membuat urutan (ranking) mengenai berbagai bakat pada
setiap individu. Prosedur yang biasanya ditempuh adalah :
a.
melakukan analisis jabatan ( job
analysis ) atau analisis lapangan studi untuk menemukan faktor yang diperlukan
supaya orang dapat berhasil dalam lapangan.
b.
Dari hasil analisis itu dibuat pencandraan
jabatan ( job description ) atau pencandraan lapangan studi.
c.
Dari pencandraan jabatan atau pencandraan
lapangan studi itu diketahui persyaratan apa yang harus dipenuhi supaya
individu lebih berhasil dalam lapangan tertentu.
d.
Dari persyaratan itu sebagai landasan disusun
alat pengungkapnya (alat pengungkap bakat ).
Adapun ciri-ciri anak berbakat Martison
dalam bukunya The Identification of the Gifted and Talented (1974) menurut R.A
yaitu sebagai berikut :
·
Dapat membaca dalam usia relative lebih
muda
·
Membaca lebih cepat dan lebih banyak
·
Memiliki pembendaharaan kata yang lebih
luas
·
Mempunyai rasa ingin tau yang lebih kuat
·
Mempunyai minat yang luas, juga pada
persoalan “dewasa”
·
Mempunyai inisiatif dan mampu bekerja
sendiri
·
Memberi
berbagai jawaban yang baik
·
Biasa member banyak gagasan
·
Luwes dalam berfikir
·
Menunjukan keaslian dalam ungkapan
verbal
Di bawah ini tips untuk mengenali sifat
anak yang berbakat :
§ Kelewat sensitive mudah menangis,
mudah terharu, gampang tersinggung, mudah terbangun dari tidur akibat suara
yang biasa saja adalah cirri-ciri awal anak berbakat. Bahkan anak yang terkena
iritasi akibat label baju di tengkuknya atau sambungan tebal di kaos kakinya,
menunjukkan anak itu berbakat.
§ Memiliki skor test IQ di atas 125 adalah salah
satu bakat yang ada dalam diri anak Anda. Hanya saja membutuhkan tes terpisah
untuk menemukan bakat sesungguhnya. Apalagi tes IQ tidak bisa dilakukan untuk
anak dengan umur di bawah 9 tahun karena tidak akan akurat.
§ Dalam kehidupan sehari-hari, anak itu memiliki
ciri-ciri memberi perhatian, amat jeli, teliti dalam taraf yang kelewatan,
menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, ingatan tajam, focus untuk waktu lama,
mudah belajar dengan sedikit pengulangan saja serta bisa memberikan alas an
kuat untuk segala tindakan dan ucapannya.
§ Dalam penguasaan bahasa, anak yang
berbakat cenderung lebih maju kosakatanya daripada anak sebayanya, memulai
aktivitas membaca pada usia dini, selalu bertanya, “Bagaimana
kalau….”atau “Kenapa bukan…..”. Ia juga memerlihatkan kemampuan untuk membaca
cepat dan menjangkau topik yang luas.
§ Secara emosi dan social, anak tertarik pada
topik-topik yang tidak lazim, seperti apa itu kematian, kemana orang sesudah
mati, mengapa orang mati membusuk dan lain sebagainya. Secara kepekaan, anak
seperti ini biasanya sangat sensitif dan secara fisik mudah diprovokasi untuk
melakukan kegiatan luar ruangan.
§ Anak seperti ini juga memiliki selera
humor yang baik, bahkan sampai ke level bisa mentertawakan diri sendiri, sama
seperti orang dewasa. Ia juga biasanya perfeksionis, maunya semua tersusun,
terpola dan selesai dengan sempurna. Anak semacam ini selalu penuh energi,
tidak mudah lelah dan gampang menyesuaikan diri serta dekat dengan orang-orang
dewasa.
§ Dia bisa berpikir abstrak, misalnya relasi
kekeluargaannya yang rumit seperti sepupu atau ipar atau orangtua dari nenek.
Pendeknya yang tidak berkaitan langsung dengan dirinya, itu sudah abstrak. Ia
juga bisa memahami kerangka waktu di masa lampau dan masa depan, misalnya
“Waktu ayah masih kecil…”.
§ Dia mampu menggambar, atau membangun
sesuatu dengan kompleks dan pola yang tidak biasa, misalnya dengan medium
balok, crayon, cat air, gambar, pasir, tanah liat dan sebagainya.
§ Ada perbedaan yang jelas antara anak berbakat
dan anak cerdas. Anak berbakat cenderung pembosan, gemar main, tidak suka
belajar karena sudah tahu jawabannya dan bahkan kelewat kritis sehingga
mempertanyakan jawaban yang sudah ada. Anak cerdas suka belajar, mendengarkan
dengan baik, bisa menjawab pertanyaan dengan baik, memberi perhatian dan
menyukai berada di kisaran usia yang sama.
* Lihat juga tulisan mengenai Cara Mengenali Bakat, Cara Mengembangkan Bakat
0 komentar:
Posting Komentar