Pages

Rabu, 03 Oktober 2012

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, prevalensi anak dengan kesulitan belajarnya diperkirakan lebih besar. Para ahli mengemukakan bahwa penyebab kesulitan belajar itu kompleks dan luas. Secara umum, penyebab kesulitan belajar antara lain ;
        1.    faktor intelektual, yaitu inteligensi yang rendah dan terbatas,
    2.  faktor kondisi fisik dan kesehatan, termasuk kondisi kelainan, seperti kurangnya gizi pada ibu hamil, bayi dan anak, kerusakan susunan dan fungsi otak, dan  penyakit persalinan,
   3.  faktor sosial,seperti pengaruh teman bermain, pergaulan dan lingkungan sekitar,
   4.  faktor keluarga, seperti keadaan keluarga yang tidak baik dan kurangnya dukungan belajar dari orang tua.
Di bawah ini penjabaran faktor-faktor kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik
;
1.      Menurut Koestur Partowisastro dan Hadi Suprapto (1978)
a.       Kondisi fisiologis yang permanen
1)      Inteligensi yang terbatas,
2)      Hambatan penglihatan dan pendengaran,
3)      Masalah persepsi.
b.      Kondisi fisiologis temporer
1)      Masalah makanan,
2)      Kecenderungan,
3)      Kecapaian.
c.       Kondisi lingkungan sosial permanen
1)      Harapan dan tekanan orang tua tinggi,
2)      Konflik dalam kelurga.
d.      Kondisi lingkungan sosial temporer
1)      Ada bagian-bagian dalam urutan yang belum dipahami,
2)      Persaingan interes.
Koestur menambahkan bahwa sebab-sebab kesulitan belajar yaitu :
a.   Disebabkan oleh gangguan alat-alat dalam dirinya dan alat-alat tubuh (Senso Physical  Disoder)
b.     Disebabkan oleh kurangnya kecerdasan (Mental Defenciencies)
c.     Disebabakan oleh gangguan alat-alat penerimaan (Perceptual Motor Disoder)
d.     Disebabkan oleh kesalahan tingkah laku sosial (Sosial Behavior Disoder)
 2.      Menurut Tidjan
a.       Faktor interen
1)     Faktor fisiologis, yaitu kesehatan fisik terganggu,cacat fisik dan sebagainya,
2)     Faktor intelektual, misalnya kecerdasan kurang, kecakapan kurang, bakat-bakat kurang,
3)     Faktor minat, tidak berminat atau kurang minat,
4)     Faktorkonsentrasi perhatian kurang,
5)     Faktor ingatan kurang,
6)     Faktor emosi, misalnya rasa benci dan rasa tidak puas.
b.      Faktor ekstern
1)      Faktor tempat, misalnya tidak ada tempat khusus untuk belajar,
2)      Faktor alat, alat-alat yang diperlukan dalam belajar kurang atau tidak ada,
3)     Faktor waktu dan suasana, yaitu tidak dapat mengatur waktu belajar, ramai dan gaduh,
        rumah dekat jalan yang cukup ramai,
4)    Faktor lingkungan sekolah, misalnya bahan pelajaran kurang, metode guru mengajar
        tidak memuaskan, pengeruh teman yang tidak baik (negatif),
5)     Faktor lingkungan keluarga dan masyarakat, misalnya situasi keluarga yang tidak 
        menguntungkan anak dalam belajar, begitu pula dengan masyarakatnya.
        Anak yang mengalami kesulitan belajar akan menunjukkan gejala-gejala tertentu. 
        Gejala-gejala anak yang mengalami kesulitan belajar  ditandai dengan :
1.      Tidak bisa mengikuti pelajaran seperti yang lain,
2.      Sering terlambat atau tidak mau menyelesaikan tugas,
3.      Menghindari tugas-tugas yang agak berat,
4.      Ceroboh atau kurang teliti dalam banyak hal,
5.      Acuh tak acuh atau masa bodoh,
6.      Menampakkan semangat belajar yang rendah,
7.      Tidak mampu berkonsentrasi,
8.      Perhatian terhadap suatu objek singkat,
9.      Suka menyendiri, murung dan sulit menyesuaikan diri,
10.  Suka memberontak, agresif, dan meledak-ledak dalam merespon ketidakcocokan, dan
11.  Hasil belajar rendah.

* Baca Juga Tulisan terkait tentang BK-Belajar Tentang Kesulitan Belajar, Jenis-jenis Kesulitan Belajar, Cara Mengatasi Kesulitan Belajar

0 komentar:

Posting Komentar